Tips SEO Untuk Toko Online WooCommerce

tips seo untuk toko online menggunakan woocommerceSEO memang merupakan pekerjaan yang menantang, karena dengan mengoptimasi SEO kita dapat mengusahakan agar halaman website kita dapat diranking dengan baik dan mendapatkan pengunjung dari hasil pencarian Search Engine.

Pada umumnya halaman produk pada toko online yang banyak beredar lebih banyak hanya berisi gambar dengan sedikit sekali deskripsi. Dengan sedikit sekali informasi teks yang dapat dibaca Google maka hal ini tentunya kurang optimal bagi SEO.

Pada artikel kali ini saya akan membagikan tips-tips SEO untuk toko online yang berbasis WooCommerce. Simak ulasan saya dibawah ini.

Tips SEO untuk Toko Online pada halaman produk

Berikut adalah faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk mengoptimalkan SEO halaman produk.

  • 1. Judul Produk

    Sebaiknya gunakan judul produk sesuai kata kunci yang ingin anda target. Contoh: “Jaket Doreaemon Anak”. Risetlah lebih dulu kata kunci yang cocok dengan judul produk anda. Anda bisa gunakan tool seperti Ubersuggest dan Google Keyword Planner untuk mengetahui jumlah kunjungan kata kunci. Pilihlah kata kunci dengan pencarian banyak dan persaingan sedikit.

  • 2. Gambar Produk

    Sisipkanlah kata kunci yang anda target ke dalam alt pada img (gambar) produk anda. Tenang, jika anda menggunakan WooCommerce maka alt akan otomatis terisi dengan judul produk.

  • 3. Url Produk

    Sisipkan kata kunci pada url produk. Contoh: www.onlineshop.com/produk/jual-jaket-doraemon-anak. Saya menambahkan kata jual di depan kata kunci “jaket doraemon anak” agar menambah variasi kata kunci.

  • 4. Deskripsi Produk
  • Kelemahan banyak toko online adalah pada deskripsi produk. Deskripsi produk yang minim tentu akan mengurangi nilai SEO halaman produk anda. Solusinya, perbanyaklah kata-kata dalam deskripsi Anda. Anda bisa mencantumkan keterangan produk dengan detail, dan juga jangan lupa disisipkan kata kunci dengan berbagai variasi. Jangan melakukan perulangan kata kunci berlebihan! Hal ini dapat membuat Google menghukum anda karena dianggap spam.

    Contoh:

    Doraemon adalah tokoh fiksi robot kucing dari komik serial asal Jepang yang legendaris. Doraemon datang dari masa depan ke masa lalu melalui mesin waktu untuk menolong Nobita, sang penciptanya di masa depan. Dalam kisah petualangannya, Doraemon dilengkapi dengan peralatan-peralatan canggih dan ajaib.

    Jika anak anda menyukai Doraemon, produk yang kami tawarkan pasti akan sangat disukai.

    Jaket doraemon anak yang kami sediakan terbuat dari bahan katun yang nyaman dan lembut bagi anak. Jaket doraemon anak yang kami jual juga cocok untuk dikenakan anak kemana saja. Tentu dengan desain yang lucu dan menarik akan membuat anak anda menjadi senang ketika mengenakannya. Miliki sekarang juga agar anak anda tidak kehabisan dari seri ekslusif jaket doraemon yang kami sediakan.

    Spesifikasi:
    – Bahan Katun
    – Size: 4, 5, 6
    – Warna: Biru Putih

    Cara Pemesanan:

    Silakan kirim data [NAMA, ALAMAT LENGKAP, SIZE, NO HP] dan kirim kepada CS kami via:

    BBM: XXXXX
    SMS/WA: 0812-3XXX-XXX

    Dikarenakan produk dan ukuran terbatas, ayo segera untuk melakukan pemesanan. Sebelum kehabisan!

    Perhatikan juga setiap produk yang berbeda hendaknya diberikan deskripsi yang berbeda juga, untuk menghindari Google menanggap produk anda adalah duplicate content. Hal ini akan menurunkan ranking halaman produk anda.

  • 4. Meta Keyword, Title, dan Description
    Gunakan plugin SEO seperti Yoast SEO Plugin untuk mengisi meta keyword, title, dan description. Sebisa mungkin sisipkanlah sebanyak-banyaknya kata kunci pada meta agar efektif. Namun jangan melupakan faktor human readable. Karena Manusia yang akan membaca meta ini pada halaman pencarian. Jika user merasa deskripsi meta yang kita tulis kurang menarik, besar kemungkinan user tidak mengklik halaman kita.

    Contoh:

    Untuk title, jika saya memilih 4 kata kunci, yaitu: jual jaket, jaket doraemon anak, jaket doraemon anak online, jaket doraemon anak online murah. Maka saya bisa menggabungkan semuanya menjadi: Jual jaket doraemon anak online murah.

    Lakukan hal yang sama pada description tapi dengan kata kunci yang lebih banyak. Lalu juga bisa selipkan Nomor telp pada description. Hasilnya

    Keyword: jaket doraemon anak
    Title: jual jaket doraemon anak online murah
    Description: Kami menjual jaket doraemon anak online dengan harga murah dan bahan berkualitas | Order online disini. | SMS:WA: 0812-3xxx-xxx

Demikian tips-tips SEO untuk toko online, semoga bermanfaat.

Implementasi WP-CRON pada Plugin

implementasi-wp-cron-pada-plugin
Halo, lama sudah saya tidak menulis artikel dikarenakan kesibukan yang saya lakukan. Pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan mengenai fungsi dan cara penggunaan WP-Cron pada plugin.

WP-Cron adalah sebuah cron yang secara khusus disediakan oleh WordPress. Script atau code WP-Cron selalu di eksekusi ketika ada vistor mengunjungi website kita. Jadi dengan cara ini WP dapat melakukan penjadwalan untuk melakukan task atau pekerjaan tertentu di waktu yang telah ditentukan.

Akan tetapi waktu untuk melakukan task tersebut sangat bergantung pada jumlah visitor. Jika sebuah webstite jumlah visitor atau kunjungan perharinya sangat sedikit, maka WP-Cron bisa saja terlambat di eksekusi.

Tentu hal ini pasti tidak jadi soal jika blog kita ramai pengunjung dan selalu dikunjungi oleh visitor setiap menitnya, kecil kemungkinan Penjadwalan Cron kita terlambat dieksekusi.

Tentu ada cara untuk mengakali hal ini, yaitu dengan cara menggunakan Cron pada hosting kita. Tapi topik ini akan saya bahas pada artikel yang lainnya.

Penjelasan Mengenai WP-Cron

Ada dua function yang biasanya digunakan untuk mendaftarkan jadwal kita, yaitu:

1. wp_schedule_event
2. wp_schedule_single_event

Terdapat perbedaan antara dua fungsi diatas, yaitu: wp_schedule_event digunakan jika kita ingin menjadwalkan sesuatu yang rutin (hourly, twicedaily, daily). Sedangkan wp_schedule_single_event hanya di eksekusi sekali, setelah itu cron ini akan otomatis dihapus.

Hal Yang Harus diperhatikan dalam menggunakan WP-Cron

Untuk mengaplikasikan WP-Cron pada plugin kamu, perhatikan hal ini, yaitu: Pastikan 2 fungsi diatas hanya di panggil satu kali. Jadi kita membutuhkan kondisi/syarat agar fungsi tersebut dipanggil, pastikan kedua fungsi tersebut hanya di eksekusi ketika sudah memenuhi kondisi yang kita tentukan.

Jika hal ini tidak dilakukan, maka WP akan mencatat Cron yang sama berulang-ulang, sehingga jadwal yang sama akan menumpuk di dalam database. Hasilnya, task yang ingin kita eksekusi jadi di lakukan berulang-ulang. Hal ini tentu sangat memboroskan memory dan memperlambat blog kita.

Cara Implementasi WP-Cron

1. wp_schedule_even

Contohnya jika kita ingin plugin kita melakukan cek secara rutin mengenai ke-valid-an token API. Kita dapat menggunakan script seperti ini. Pengecekan akan dilakukan rutin setiap hari sekali.

register_activation_hook(__FILE__, 'my_activation');

function my_activation() {
    if (! wp_next_scheduled ( 'check_api_token' )) {
	wp_schedule_event(time(), 'daily', 'check_api_token');
    }
}

add_action('check_api_token', 'do_check');

function check_token() {
    $token = get_option( 'your_plugin_token', true );
    if( ! is_token_active( $token ) ){
        // do something
    }
}

2. wp_schedule_single_event

Contohnya kita ingin mengirimkan email pada pelanggan kita pada jam 12 siang. Karena task ini hanya terjadi sekali kita menggunakan wp_schedule_single_event.


$time = strtotime('12:00:00') - ( get_option( 'gmt_offset' ) * HOUR_IN_SECONDS ); //set waktu eksekusi pada jam 12 siang

$args = array( 'email' => 'your@email', 'subject' => 'subject mail', 'message' => 'hello there!!!' );	
							
/* sebelum di wp_schedule_single_event dieksekusi pastikan kita menerapkan kondisi */

if( get_option( 'sent_at_12', true ) != 'done' ){
   wp_schedule_single_event( $time, 'send_email_at_12', $args );
   update_option( 'sent_at_12', 'done' );
}

add_action( 'send_email_at_12', 'do_send_email', 10, 3 );

function do_send_email( $to, $subject, $message ){
   wp_mail( $to, $subject, $message );
}