Gambar 1: Contoh tampilan produk menggunakan WooCommercce
Apa itu WooCommerce? – Bagi anda yang sering bermain toko online dengan WordPress mungkin tidak asing lagi dengan plugin ajaib yang satu ini.
Ya, WooCommerce adalah sebuah plugin yang di buat oleh WooThemes. Sebuah perusahaan eCommerce yang bergerak dibidang penjualan themes khusus WordPress.
Tidak hanya menyediakan themes premium bagi WordPress, WooThemes juga menyediakan sebuah plugin yang dapat menyulap WordPress menjadi sebuah eCommerce yang canggih dan memiliki fitur-fitur lengkap layaknya situs-situs eCommerce besar.
Cukup dengan menginstall plugin WooCommerce ke dalam sistem WordPress dan melakukan beberapa pengaturan maka situs WordPress anda siap dijadikan online shop yang mampu melakukan transaksi otomatis.
Kabar baiknya plugin secanggih WooCommerce ini dihargai $0 alias gratis. Tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk memasangnya.
Walaupun gratis, untuk menginstall add-on yang menambah fitur-fiturnya biasanya tidak gratis. Namun jika bagi anda yang mengerti programming khususnya WordPress, WooCommerce sudah menyediakan banyak sekali Hook yang dapat kita modifikasi sehingga situs eCommerce kita dapat kita tambahkan apapun yang kita mau.
Dalam hal ini penulis sendiri juga sudah berpengalaman mengedit-edit WooCommerce atas permintaan klien, misalnya menghubungkan WooCommerce dengan aplikasi pihak ke-3 mengunakan API, contohnya: Barcloud, Zapier, Infushion Soft. Maaf penulis promosi sedikit 🙂
Kita lanjutkan kembali.
Fitur-fitur WooCommerce
Secara default WooCommerce menyediakan fitur-fitur standar yang dibutuhkan sebuah toko online. User bisa menambah produk, mengupload gambar produk, mengatur currency, dan lain-lain.
Secara umum saya akan jelaskan fitur-fitur inti pada WooCommercce:
- Product Management.
User bisa menambah produk, menghapus atau mengubah produk yang sudah ada. Di dalam setiap produk user bisa berikan variasi seperti warna, ukuran, dll.
User juga bisa memberikan harga asli ataupun diskon.
User juga bisa mengupload gambar, atau memberikan deskripsi pada produk. Untuk memanage stok, user pun dapat mengatur jumlah stok atau memberi berat dan volume bagi produk yang berupa barang. - Shopping Cart.
Shopping Cart atau keranjang belanja berfungsi untuk menyimpan barang yang ingin di beli. Jika pengunjung ingin membeli sebuah produk, ia tinggal menambahkan produk tersebut ke dalam keranjang belanja.
- Fungsi Checkout.
Checkout adalah fungsi yang vital, karena transaksi terjadi pada proses checkout.
Pada saat checkout, pembeli bisa mengisi nama, alamat, atau melihat rincian biaya yang harus dibayarkan. Setelah melakukan checkout pembeli akan dibawa kehalaman pembayaran (tergantung metode pembayaran yang anda sediakan).
Anda dapat menambahkan metode pembayaran misalnya PayPal atau Bank Transfer pada checkout melalui menu pengaturan WooCommerce.
WooCommerce tidak hanya bisa menjual produk-produk berupa barang/jasa, tetapi bisa juga untuk produk digital seperti eBook, plugins, atau themes.
Setelah proses checkout dan pelunasan, pembeli akan mendapatkan akses untuk mendownload produk digital tersebut.
Sekian informasi mengenai WooCommerce. Semoga bermanfaat.
Seorang WordPress Developer yang sedang menekuni dunia Internet Marketing. Di Personal Blog saya ini, saya akan dengan senang hati untuk berbagi informasi-informasi mengenai WordPress secara gratis.