Mengenal Post Type pada WordPress

post-type

Jika kita sering menggunakan WordPress pasti kita tidak asing lagi dengan yang namanya page, post, dan media.

Dengan page kita dapat membuat halaman untuk ditampilkan pada blog kita.

Dengan Post kita dapat memposting sebuah artikel.

Dengan Media kita bisa sekedar meng-upload gambar yang ingin kita gunakan pada blog kita.

 

Ke-3 Fitur utama WordPress ini dikenal dengan istilah “Post Type”.

 

Post Type adalah sebuah klasifikasi yang dapat dibedakan antara satu jenis post dengan jenis post yang lain pada WordPress.

Pada dasarnya WordPress hanya memiliki 1 tabel database untuk menyimpan semua data post pada sebuah blog, yang secara default bernama “wp_posts”. Tetapi ada satu kolom khusus pada tabel tersebut yang berfungsi untuk memberikan klasifikasi pada setiap baris data pada tabel tersebut. Kolom tersebut adalah “post_type”.

Contoh:

Untuk postingan berupa artikel post type-nya akan berjenis “post”

Untuk postingan halaman (page), post type-nya akan berjenis “page”

Untuk postingan berupa media/gambar, post type-nya akan berjenis “attachment”

Jika kita menggunakan plugin WooCommerce untuk berjualan, maka setiap produk yang tersimpan akan berjenis “product”.
Dari contoh diatas dapat kita lihat bagaimana WordPress memberikan klasifikasi pada sebuah post untuk membedakan post tersebut dengan post yang lain pada sebuah tabel.

Tambahan mengenai Custom Post Type

Tentu saja fungsi post type tidak hanya terbatas pada penggunaannya untuk menulis artikel atau membuat halaman blog saja. Sebagai user, kita memiliki privilege untuk mengembangkan lebih jauh post type ini menjadi sebuah custom post type yang memiliki fungsi dan tujuan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Saya akan berikan contoh kasus penggunaan custom post type dapat memberikan kita keleluasaan dalam mengembangkan platform WordPress

 
Contoh kasus:

Saya ingin membuat sebuah post baru untuk menampilkan portfolio hasil kerja saya pada blog saya. Dengan kriteria seperti ini, maka saya memerlukan sebuah post type baru bernama “portfolio”. Yang mana nantinya post type tersebut hanya berisikan konten mengenai portfolio saya saja.

Dari contoh kasus diatas terlihat saya harus membuat sebuah post type baru yang tadi nya tidak disediakan secara default oleh WordPress. Dengan kata lain saya memerlukan sebuah custom post type baru dan ini dimungkinkan oleh WordPress agar setiap usernya bisa menambahkan custom post type sendiri.

Selain itu didalam custom post type tersebut juga bisa ditambahkan meta box untuk dapat menyimpan informasi-informasi spesifik seperti nama klien, tanggal pengerjaan, halaman website, dll. Sehingga Custom post type baru ini benar-benar dapat memenuhi kebutuhan saya untuk menampilkan informasi kepada pengunjung blog saya mengenai Portfolio hasil kerja saya.

 

Bagaimana cara membuat custom post type ini? Di artikel berikutnya akan saya bahas. Tunggu saja ya.

Schema.org dan Hasil Pencarian Lokal Google

“Dengan cara ini Toko offline anda jadi gampang ditemukan oleh orang dengan lokasi terdekat yang menggunakan smartphone dan google”

Saya pernah kehilangan kunci motor kerana terjatuh di jalan saat saya berkendara. Pada saat itu saya kebingungan untuk bagaimana cara mengatasinya.

google localization resultSaya mencoba googling dengan kata kunci “ahli kunci”, google langsung memberikan sugesti lokasi ahli kunci terdekat dengan lokasi saya. Hasilnya lengkap beserta nomor telpon, map, dan alamat.

Akhirnya saya beranjak ke salah satu ahli kunci yang disarankan Google untuk minta dibuatkan kunci baru. Ini merupakan berkah buat si ahli kunci dan saya. Ahli kunci tertolong mendapatkan pembeli dan saya juga tertolong karena bisa mendapatkan gantinya kunci yang hilang.

Apa kesimpulan dari pengalaman saya ini?

Di era digital ini, hampir semua orang memiliki smartphone, dan yang tidak kalah penting google juga sudah mengakomodasi. Maka akan sangat rugi jika kita mempunyai usaha offline tapi tidak kita “onlinekan”. Bayangkan berapa banyak potensi pelanggan yang bisa mampir ke toko offline kita melalui hasil pencarian google.

Supaya ini bekerja, kita perlu memasang informasi toko offline kita yang lengkap ke sebuah website. Tetapi bukan hanya sekedar mengetik informasi toko. Kita juga perlu menyematkan tag microdata ke HTML kita. Microdata ini bertujuan agar google mampu membaca secara spesifik data apa yang kita pasang di website online. Contohnya: Nama Toko, Nomor Telp, Alamat Email, Alamat Toko, dan Map. Jadi Google baru dapat memberikan sugesti mengenai toko kita jika google sudah mengerti data apa saja yang kita berikan kepada Google. Inilah yang google sebutkan sebagai structured data.

Schema_orgBagi anda yang developer atau senang bermain coding, bisa mencari tau apa itu structured data bisa berkunjung ke situs schema.org

Teknis banget yah??

Tenang bagi yang tidak tau teknis, anda cuma perlu mendaftarkan toko offline anda ke situs-situs listing yang sudah menerapkan schema.org pada website mereka. Contohnya: foursquare.com atau makanjogja.com, dan masih banyak yang lainnya. Bisa googling sendiri.

Jika anda sudah mendaftarkan toko anda ke sebuah situs yang sudah menerapkan Google structured data atau schema.org ini, maka siapa saja yang sedang berada di dekat toko anda dan mencari “kata kunci” toko anda maka google akan memberikan nama toko anda di hasil pencarian mereka.

Cara Mengetahui Versi WordPress Kita

WordPress adalah sebuah CMS yang selalu memperbaharui nomor versi ketika rilis versi terbaru . Setiap versi baru biasanya ada perbedaan dengan versi yang lama. Oleh karena itu kadang ada plugin yang dapat bekerja hanya ada versi tertentu. Kondisi ini memaksa blogger untuk mengetahui versi apa yang sebenarnya sedang ia gunakan.

Namun ada beberapa blogger yang masih bingung untuk mengetahui versi apa sih sebenarnya WordPress yang sedang ia gunakan. Untuk itulah artikel ini saya buat

Kenapa kita harus mengetahui versi WordPress kita?

– Setiap kita menginstall theme atau plugin yang kita download entah darimana, terkadang terkendala pada versi apa WordPress yang kita gunakan. Untuk menangani hal ini, kita harus mengecek versi WordPress kita terlebih dahulu, baru kita dapat mengambil tindakan. Entah kita mendowngrade WordPress kita, atau menunggu versi terbaru dari Plugin tersebut.

Ada 2 cara sederhana agar kita dapat mengetahui versi WordPress kita, yaitu: Melihat file version.php dan melihat langsung melalui Dashboard.

Cara 1: Check file version.php

Masuk melalui FTP atau file manager (cPanel) dan masuk ke root directory WordPress anda, lalu masuk directory wp-includes. Dan bukalah file bernama version.php. Maka anda akan melihat versi WordPress pada baris paling atas.

wp-version

Gambar 1: cara mengetahui versi wordPress kita melalui version.php

Cara 2: Check Dashboard

Cara ini sangat simple, yaitu login kedalam Dashboard WP anda. Lalu arahkan layar ke sudut kanan bawah, maka akan tampil tulisan versi WordPress disitu.

version-wp2

Gambar 2: cara mengetahui versi wordPress kita melalui Dashboard WP

Cara Mengetahui Theme WordPress Orang Lain dan Menirunya

Sederhananya kita ingin mengetahui theme apa yang digunakan oleh sebuah website. Theme tersebut sangat menarik sehingga kita juga ingin menginstallnya di WordPress kita. Tetapi bagaimana caranya kita dapat mengetahui Theme yang digunakan website tersebut jika kita tidak bisa login sebagai admin?

Saya akan membagikan tips sederhana untuk menemukan theme apa yang digunakan website WordPress orang lain.

Berikut adalah caranya:

2 Cara Mengetahui Theme WordPress Orang Lain

Cara 1: Manual Check

Cara sederhana dengan mengecek secara manual adalah dengan cara mengetahui posisi letak style.css yang di gunakan oleh website WordPress tersebut ada dimana. style.css adalah file yang wajib dimiliki oleh sebuah theme, jadi dengan melacak letak file style.css ini kita dapat mengetahui nama folder theme yang digunakan.

Contoh: www.deczen.com

Caranya buka website yang ingin di periksa menggunakan browser Chrome. Tekan F12 pada keyboard untuk memunculkan kotak DevTools , lalu klik tab Sources, ketika tab Sources sudah terbuka tekan tombol CTRL + O untuk mencari file, lalu ketik “style.css”. Akan muncul path atau letak file style.css pada theme yang sedang aktif. Pada contoh kasus yang saya gunakan, deczen.com menggunakan theme dengan nama folder “alexandria”.

theme-check-browser

Gambar 1: Contoh hasil pencarian file style.css

Sekarang gunakan kata “alexandria” tadi untuk mencari nama theme tersebut di google. Ketiklah kata kunci “alexandria WordPress theme demo”. Akan ada list WordPress theme yang muncul di halaman pencarian google, pilihlah yang relevan dengan pencarian Anda. Anda dapat menggunakan Theme tersebut di website Anda. Tapi jika Theme tersebut berbayar, berarti Anda harus merogoh kocek lebih untuk mendownload dan menggunakannya 🙂

Cara 2: Using Tool

Cara ini adalah yang paling mudah dan simple. Tinggal kunjungi website ini wpthemedetector.com. Lalu isikan nama domain yang ingin anda periksa di kolom “Site to check” dan tekan Enter. Maka Tool tersebut akan menemukan dan menampilkan Theme yang anda cari dengan otomatis.

wpthemedetector

Gambar 2: Contoh hasil pencarian menggunakan tool wpthemedetector.com

Demikianlah tips mudah dan singkat tentang cara mengetahui Theme WordPress orang lain. Semoga bermanfaat.

Ngeblog Gampang di Mana pun & Kapan pun Dengan WordPress Apps

Ngeblog merupakan aktifitas yang menyenangkan, selalu ada saja hal yamg menarik yang dapat kita sharingkan melalui blog kita.

Dengan WordPress ngeblog bukan saja menyenangkan, tetapi blogger juga akan selalu dimanjakan demgam fitur-fiturnya yang seabrek dan bervariasi.

Segala macam kebutuhan seorang blogger selalu ada saja Developer diluar sana yg akan dengan senang hati men-sharingkan plugin atau theme keren yang dapat membantu aktifitas blogging anda.

Tidak terkecuali bagi anda yang senang melakukan Traveling. Tidak perlu lagi repot-repot membuka laptop, cukup dengan Smartphone, anda sudah bisa melakukan posting artikel tentang perjalanan anda dan sekaligus juga bisa mengupload foto-foto menarik yang anda ambil saat dalam perjalanan.

Semua itu dapat anda lakukan dengan menginstall aplikasi WordPress kedalam Smartphone anda.

Aplikasi WordPress ini tersedia untuk 2 sistem operasi yaitu IOS dan Android, yang dapat dengan mudah anda download dan install langsung dari Smartphone atau Tablet.

wp-1454075679711.jpeg

Gambar 1: WordPress pada Play Store

Anda dapat mengunjungi situs resmi apps WordPress ini di https://apps.wordpress.org/ jika anda ingin membaca informasi lebih rinci.

Cara Menggunakan WordPress Apps

Untuk mennggunakan Apps WordPress tidak berbeda jauh dengan yang versi desktop. Namun pada versi mobile apps ini kita tidak akan menemukan menu selengkap  versi desktopnya, karena aplikasi ini sendiri dibuat hanya untuk melakukan aktifitas blogging standar seperti post artikel, membaca komentar, menerima notifikasi. Anda tidak akan menemukan menu untuk menginstall plugin atau mengganti theme.

Aplikasi mobile WordPress ini sangat ringan dan user friendly, jika anda sudah terbiasa menggunakan WordPress saya yakin anda akan familiar dengan menu-menu yang disediakan.

Untuk menggunakan aplikasi ini, pertama install lah dahulu melalui play store atau iPhone Store, lalu jalankan apps ini. Anda akan di suguhkan menu login yang meminta username dan password anda.

Untuk anda yang menggunakan WordPress self hosted silakan masukan url website anda terlebih dahulu. Setelah masuk ke dalam dashboard, mulailah aktifitas blogging anda. Jangan kuatir kesulitan, karena menu-menu yang disediakan sangat simple dan mudah untuk di pahami.

wp-1454075342101.jpeg

Gambar 2: Dashboard WordPress Mobile Apps

Kesal karena code terhapus saat update plugin WordPress? Begini cara menghindarinya

menghindari auto update wordpress

Gambar 1: Ilustrasi anti auto update

Auto update adalah sebuah fitur yang dimiliki oleh WordPress. Fitur ini akan mengecek update-an plugin atau theme yang anda gunakan, ketika plugin atau theme yang anda gunakan telah memiliki versi yang baru, WordPress dengan otomatis mengupdate Plugin dan Theme anda tanpa anda minta.

Hal ini kadang mengesalkan bagi anda yang sudah susah payah melakukan custom plugin atau custom theme, tetapi tiba-tiba code anda tersebut tertimpa update terbaru.

Dan dalam sekejap saja pengaturan penting anda hilang, apalagi kalau anda tidak memiliki backup. Duh!!!

Oleh karena itu untuk mengantisipasi kasus tak terduga seperti ini, penting bagi kita untuk selalu melakukan backup website kita secara berkala.

Menghindari auto update WordPress

kembali lagi pada topik kita. Jika kita tidak ingin hal ini terjadi pada website kita. Untuk menghindari auto update wordpress maka lakukanlah langkah pencegahan. Bagaimana caranya?

Pertama kita harus memahami dulu hal ini. WordPress melakukan prosedur update dengan melakukan pengecekan versi Plugin/Theme. Jika versi yang anda gunakan lebih jadul daripada yang ada di server WordPress, maka WordPress akan menginstruksikan sistem untuk melakukan update.

Jika anda sudah tahu hal itu, maka yang perlu kita lakukan adalah, akalin si WordPress. Jangan biarkan WordPress mengetahui plugin/theme yang kita pakai sudah jadul. Caranya, naikan saja versi yang tertulis pada source code plugin/theme anda.

Contohnya:

Disable auto update pada plugin

Ubahlah code version pada script pada file utama plugin seperti di bawah ini

/**
 * Plugin Name: XXX Plugin
 * Plugin URI: http://xxxplugin.com
 * Description: This is description
 * Version: 1.0.0
 * Author: xxx author
 */

menjadi seperti ini:

/**
 * Plugin Name: XXX Plugin
 * Plugin URI: http://xxxplugin.com
 * Description: This is description
 * Version: 999
 * Author:  xxx author
 */

Disable auto update pada theme

Ubahlah code version pada style.css pada theme folder seperti di bawah ini

/*
Theme Name: XXX Theme
Theme URI: http://xxxtheme.com
Author: xxx Team
Author URI: http://wordpress.org/
Description: This is description
Version: 1.0
*/

menjadi seperti ini:

/*
Theme Name: XXX Theme
Theme URI: http://xxxtheme.com
Author: xxx Team
Author URI: http://wordpress.org/
Description: This is description
Version: 999
*/

Bagaimanapun cara ini memang bisa mencegah plugin/theme kita di update secara otomatis oleh WordPress, tetapi memang ada kekurangannya. Yaitu plugin kita jadi tidak uptodate lagi, alias ketinggalan zaman. Tetapi itu memang resiko bagi kita yang melakukan modifikasi pada plugin/theme orang lain.

Memang ada cara yang lebih aman untuk melakukan modifikasi tanpa harus kita merubah source code asli pada plugin/theme, yaitu dengan menggunakan WordPress Hooks. Apa itu WordPress Hooks? informasinya bisa dibaca di sini

Demikian informasi untuk mencegah auto update pada WordPress. Semoga bermanfaat.

Cara Membuat Website WordPress Versi Mobile

cara membuat website wordpress versi mobile

Gambar 1: Mobile Friendly Site.

Memiliki sebuah website yang mobile friendly adalah sebuah syarat mutlak untuk saat ini.

Jika kita melihat data statistik pengunjung yang mengunjungi website kita, sebagian besar adalah pengguna smartphone. Pengunjung mobile kira-kira memiliki persentase sebesar 60% – 80%.

Tentunya akan sangat disayangkan jika pengunjung yang menggunakan smartphone tiba-tiba melakukan close website anda, karena tampilan website anda ‘tidak nampak’ pada layar smartphone nya.

Apalagi Google pada saat ini men-syaratkan sebuah website harus responsive agar di-ranking dengan lebih baik.

Bagi anda yang sudah terlanjur nyaman menggunakan template lama yang static, mungkin inilah saatnya mengganti theme anda dengan yang responsive.

Apa sih yang dimaksud website yang responsive atau mobile friendly? Responsive dalam hal ini adalah kemampuan website untuk menyesuaikan panjang ukuran website dengan panjang layar yang sedang pengunjung gunakan.

Jika anda mengunjungi sebuah website dari PC dan dari smartphone dan tampilan website tersebut dapat berubah menyesuaikan panjang layar anda, maka website tersebut sudah bisa di katakan responsive.

Khusus bagi anda pengguna WordPress, bagaimana sih caranya agar website kita bisa responsive atau mobile friendly. Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk mengetahui dan menginstall theme yang responsive.

Bagi anda yang menginstall theme dari menu appearance pada Dashboard atau anda yang menggunakan theme premium berbayar, tidak perlu kawatir. Hampir semua theme yang disediakan disitu sudah responsive.

Namun bagi anda yang masih mencari-cari theme gratisan di google, tips berikut patut diikuti.

Langkah-langkah membuat website wordpress versi mobile

  1. Anda harus sudah memiliki sebuah website menggunakan WordPress tentunya.
  2. Silakan googling kata kunci “Free responsive wordpress theme” atau bisa juga kata kunci lain sesuai yang anda inginkan.
  3. Akan muncul banyak sekali hasil pencarian. Silakan website apapun yang anda mau.
  4. Biasanya akan muncul list theme yang bisa anda download beserta link demo-nya. Kliklah link demo pada desain theme yang anda sukai. Tunggu sampai halaman demo muncul.
  5. Inilah bagian terpenting, karena anda harus mengecek secara manual apakah theme tersebut sudah responsive atau belum. Caranya tekan CTRL + Scroll UP / CTRL + Scroll Down untuk memperbesar atau memperkecil layar. Lihatlah dengan detail setiap pergerakan panjang website. Apakah ada detail yang terlewatkan pada setiap perubahan resolusi layar. Biasanya akan ada bug atau kerusakan yang nampak ketika kita melakukan tes ini pada theme yang kurang baik. Maklum saja si pembuat Theme juga manusia, apalagi ini gratisan (theme premium biasanya sudah responsive dan lebih rapi)
  6. Ketika anda sudah menemukan pilihan yang responsive. Downloadlah file theme tersebut.
  7. Ketika anda sudah memiliki file theme (biasanya berbentuk zip). Masuklah ke Dashboard WordPress anda.
  8. Klik menu Appearance->Theme. Lalu klik “Add New”. Lalu klik “Upload Theme”.
  9. Akan disediakan form untuk mengupload. Pilihlah file theme yang anda download tadi, lalu klik “Install Now”.
  10. Active kan theme yang baru anda Install tersebut.
  11. Sekarang tampilan website anda sudah berubah. Semoga bermanfaat.

Cara Mengganti Avatar WordPress

Untuk mengganti avatar WordPress tidak dilakukan dari situs WordPress itu sendiri, melainkan menggunakan aplikasi pihak ke-3 yang bernama Gravatar.

Gravatar adalah sebuah situs yang menyediakan layanan foto profil/avatar bagi semua orang secara global.

Jadi jika email anda sudah terdaftar di Gravatar dan ketika suatu saat anda memberikan komentar pada sebuah blog WordPress menggunakan email tersebut, maka foto profil/avatar anda akan otomatis muncul di dalam komentar anda.

Ini berlaku secara global ke seluruh blog WordPress atau website-website yang menggunakan layanan Gravatar.

Langsung saja ke tutorialnya:

Cara Mengganti Avatar WordPress Menggunakan Gravatar

  1. Masuk ke situs https://en.gravatar.com/
    gravatar homepage

    Gambar 1: Homepage Gravatar

  2. Klik “Sign In” pada sudut kanan atas.
  3. Jika email anda sudah terdaftar di wordpress.com Langsung saja melakukan Log In. Jika belum, klik “Create an Account” untuk mendaftarkan email anda.
  4. Proses Registrasi (lewati proses ini jika anda sudah melakukan log in). Isikan email, username, dan password anda lalu klik “Sign Up”. Ikuti prosesnya.
  5. Jika sudah terdaftar dan sudah melakukan Log In. Maka saat ini anda berada di dalam dashboard Gravatar. Selanjutnya klik menu “My Profile” lalu klik “Photo Gallery” di menu sebelah kanan.
  6. Klik “Add New Image…”. Lalu uploadlah profil picture anda di menu yang di sediakan.
  7. Sekarang profile WordPress anda sudah memiliki avatar.
    test-comment-gravatar

    Gambar 2: Tampilan avatar pada komentar blog WordPress

Demikian adalah tutorial cara mengganti avatar wordpress. Semoga bermanfaat.

Cara Install Plugin WordPress

Cara Install Plugin WordPress – WordPress adalah sebuah CMS yang canggih.

Banyak sekali beterbaran diluar sana plugin-plugin baik gratis maupun berbayar.

Namun bagaimanakah caranya agar sebuah plugin dapat kita pasangkan pada website WordPress kita.

Pada dasarnya sebuah plugin akan otomatis aktif jika folder induk plugin berada di dalam direktori ‘site/wp-content/plugins’.

Jadi intinya plugin yang di install harus berada pada direktori ‘plugins’ agar plugin tersebut terdeteksi oleh sistem WordPress.

Cara Install Plugin WordPress

Ada 3 cara untuk menambahkan plugin pada WordPress:

  1. Search dan Install. Untuk melakukan ini masuk ke dalam dashboard, lalu klik menu Plugins->Add New. Ketikan kata kunci di dalam kolom pencarian (Search Plugins), lalu tekan enter. Setelah muncul list hasil pencarian, klik “Install Now” pada plugin yang ingin ditambahkan.
    cara install plugin wordpress: Search dan Install

    Gambar 1: Search dan Install

  2. Upload dan Install. Di dalam dashboard, masuk ke Plugins->Add New->Upload Plugin. Setelah masuk ke dalam form upload. Klik browse, dan cari lah file plugin yang ingin di upload (zip extention), lalu klik “Install Now”.
    cara install plugin wordpress: Upload dan Install

    Gambar 2: Browse dan Install

  3. Manual Install. Lakukan ini melalui FTP atau File Manager pada Cpanel. Upload-lah folder utuh plugin yang sudah di extract (apabila masih berbentuk zip file) ke dalam direktori plugins yang terletak di dalam direktori wp-content
    cara install plugin wordpress: Manual Install

    Gambar 3: Manual Install

Setelah Plugin terbaca oleh sistem, anda tinggal masuk ke dashboard->Plugins, lalu klik “Activate” untuk plugin yang sudah terinstall ke dalam sistem.

Demikianlah langkah mudah untuk menginstall Plugin ke dalam sistem WordPress.

WordPress Adalah? Seluk Beluk dan Pengertian WordPress

wordpress adalah Bagi anda seorang blogger mungkin tidak asing lagi jika anda mendengar istilah “WordPress”. ya, WordPress adalah platform yang awal mulanya di gunakan sebagai blog.

Tetapi seiring dengan perkembangannya, WordPress berkembang menjadi CMS yang canggih dan mampu di kustomisasi untuk keperluan website yang lebih rumit seperti eCommerce, perbankan, media, real estate, dsb.

CMS adalah singkatan dari Content Management System, yaitu perangkat lunak yang dibuat untuk mempermudah user untuk memanage konten sebuah situs, seperti menambah, mengubah, atau menghapus sebuah konten, mengganti tampilan antarmuka website (theme) serta menambahkan fitur-fitur baru yang tidak ada sebelumnya (plugin).

Semua dapat di lakukan dengan mudah tanpa anda harus mengerti seluk beluk programming, kurang lebih sama seperti halnya anda mengutak-atik Android, contoh: mengganti wallpaper atau menambahkan apps pada smartphone anda.

Tidak seperti pesaingnya Blogger, WordPress merupakan platform yang Open Source, yang artinya kode-kode penyusun perangkat lunak-nya dapat di lihat siapa saja.

 

Asal Usul WordPress

WordPress diciptakan pertama kali oleh Matt Mullenweg and Mike Little pada tahun 2003 lalu.

WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi.

Sedangkan nama “WordPress” sendiri diusulkan oleh Christine Selleck selaku teman dari Matt Mullenweg.

Pada tahun 2004, Plugin WordPress diperkenalkan untuk pertama kalinya.

Baru pada tahun 2005 theme untuk WordPress diciptakan.

Dengan perkembangannya, seiring waktu pengguna WordPress semakin banyak hingga puluhan juta website di seluruh dunia.

WordPress menjadi sebuah CMS yang paling banyak digunakan hingga saat ini.

 

Jenis-Jenis WordPress

WordPress ada dua jenis, yang komersil dan yang gratis.

Yang komersil dapat di akses melalui situs wordpress.com dan yang gratis dan open source dapat di download dari wordpress.org.

Untuk yang versi komersil, user dapat menggunakan layanannya dengan gratis, namun untuk fitur-fitur yang lebih advance baru bisa di gunakan ketika user mengupgrade account-nya ke versi yang berbayar.

Sedangkan untuk versi yang open source, user dapat mengutak atik website nya sesuka hati tanpa dibebankan biaya apapun (kecuali domain dan hosting).

Perbedaan antara yang versi komersil dan yang gratis adalah: untuk versi komersil, user menggunakan fasilitas dan layanan hosting langsung dari WordPress sendiri sebagai penyedia layanan, sedangkan yang gratis kita harus menyediakan hosting atau domain sendiri, akan tetapi untuk versi yang gratis kita memiliki kontrol secara penuh untuk mengubah source code.

Bagi anda yang memerlukan website yang lebih dari sekedar blog, saya sarankan anda menggunakan versi yang open source.

 

Kenapa WordPress Sangat Populer?

Ketika anda bertanya kenapa harus menggunakan WordPress?

banyak sekali CMS lain di luar sana yang bisa menjadi pilihan anda, tapi kenapa harus WordPress. Kembali lagi semua tergantung pilihan, tetapi saya pribadi menyarankan WordPress jika anda membutuhkan solusi website yang kuat dan kokoh, dan tanpa perlu repot memikirkan development yang rumit, serta dimanjakan oleh puluhan ribu plugin dan theme gratis untuk melengkapi fitur website anda.

Ada banyak sekali support-support dan informasi yang betebaran di dunia maya mengenai WordPress baik yang gratis maupun berbayar.

Oleh karena itu lah WordPress menjadi sangat populer, kuncinya adalah pada kemudahan dan kelengkapan supportnya.

 

Referensi:
https://codex.wordpress.org/History
https://id.wikipedia.org/wiki/WordPress
http://trends.builtwith.com/cms